Kekuatan Pasar dan Stabilitas Dualisme Bank Perkreditan Rakyat Akibat Penetrasi Teknologi Finansial

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.55869/kppu.v2i2.68

Kata Kunci:

financial technology, kekuatan pasar, indeks lerner, stabilitas perbankan

Abstrak

Kemajuan akses digital membuat bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank pembiayaan rakyat syariah saling berkompetisi dengan hadirnya financial Technology (fintech). Penetrasi fintech diproyeksikan dapat memberikan dampak bagi kekuatan pasar dan risiko kredit BPR dan BPRS. Dengan menilik fenomena tersebut penelitian ini diarahkan untuk mengulas pengaruh penetrasi institusi teknologi keuangan terhadap eksistensi kekuatan pasar dan tantangan stabilitas bank perkreditan rakyat dan bank pembiayaan rakyat syariah. Data yang digunakan berupa panel 1.266 BPR dan 113 BPRS selama 2013- 2019. Daya kekuatan pasar diukur dengan menggunakan pendekatan non-struktural yaitu Indeks Lerner. Sementara stabilitas perbankan diukur dengan menggunakan non-performing loans. Teknik analisis yang digunakan berupa regresi panel dinamis: generalized method of moment. Hasilnya menunjukkan bahwa fintech berpengaruh positif terhadap kekuatan pasar dan berpengaruh negatif terhadap stabilitas BPR/S. Penetrasi fintech justru memberikan ketahanan bagi kekuatan pasar BPR dan BPRS melalui kolaborasi antar institusional. Tidak hanya itu, pertumbuhan ekonomi ditemukan telah membawa kekuatan pasar semakin tinggi. Di sisi lain, penurunan stabilitas perbankan disebabkan karena BPR dan BPRS lainnya tidak membuka peluang kerja sama sehingga meningkatkan risiko kredit.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

31-12-2022